Ba’da subuh, Ibu Dwi Yulis sudah mulai melakukan rutinitas resmi sebagai ibu dari Bening, Asmara (Ara) dan bayi Shanaya. Mulai dari memandikan baby, menyiapkan keperluan sekolah Asmara dan masak untuk ketiga anak dan suaminya.
“Dari remaja saya terbiasa bangun subuh,” ungkap Bu Dwi Yulis yang juga istri Heru Satriyo, S.Ip, Ketua MAKI Koorwil Jawa Timur.
Tetap dengan senyum mengembang, setelah melakukan aktivitas rutin pagi, mulailah beliau memasuki ritme jam kantor sambil menunggui semua karyawannya datang absensi kantor pagi. Sebagai Direktur Utama CV Kalinda Sukses Bersama yang menaungi Kalinda Art Sketsel, busines pemasaran Art Sketsel yang telah mempunyai kantor cabang di Jember, Malang, Denpasar dan Mataram (NTB), beliau mulai melakukan briefing dengan pimpinan manager Kalinda Art Sketsel serta jajaran Art marketingnya.
“Biasa briefing pagi Mas sambil cek progres penjualan serta cek laporan keuangan di Kalinda Art Sketsel,” ungkap Ibu Dwi.
Setelah rutinitas pagi ,mulai memasuki waktu selepas dhuhur, beliau mulai fokus menangani MAKI Food and Beverages, baik melakukan cross ceck bahan baku makanan, memasak dengan koki MAKI Food dan cross ceck semua laporan keuangan harian serta melakukan cek stok daging untuk menu andalan MAKI Food, yaitu Bebek Peteng Sakral, Bakso Cup Surabaya 18, Ayam Katsu MAKI, serta aneka masakan lainnya.
Dengan dibantu komposisi pengurus MAKI Jatim yang fasih dalam dunia kuliner, Ibu Dwi Yulis tetap tersenyum melakukan semua aktivitas kerjanya. Keberadaan usaha Kalinda Art Sketsel, MAKI Food and Beverages, Kalinda Tour and Travel “Goes to Lombok Island ” adalah beberapa unit usaha dari MAKI Jatim di mana semua pengurus dan anggota akan diberdayakan dalam usaha tersebut, selain beberapa usaha proyek-proyek yang lain.
Mengedepankan konsep pemberdayaan pengurus dan anggota itulah, Kas Lembaga MAKI Jatim untuk membiayai semua operasional kelembagaan bisa dicover dan roda organisasi tetap berjalan. Semua berkat sentuhan kerja ikhlas dan sentuhan tangan dingin Ibu Dwi Yulis yang menjadi motor penggerak utama.
“Di bahu MAKI Jatim itu bersandar ratusan harapan Mas, untuk mensejahterakan keluarga pengurus MAKI yang di rumah, anak-anaknya, oleh karena itu harus selalu semangat,” kata Ibu Dwi Yulis dengan tetap tersenyum sambil mengusap keringat di dahinya.
Menginjak malam hari, masih saja ada aktivitas Ibu Yulis yaitu mengikuti kursus senam di sanggar senam pimpinan Bu Pipin yang sudah melanglang buana menjadi juara instruktur senam.
Semoga semua ikhtiar dan perjuangan Ibu Dwi Yulis sebagai motor penggerak semua aneka bidang usaha MAKI Jatim selalu mendapatkan kelancaran dan diberi rezeki melimpah dari Allah SWT. Amin.(*)
Comment